Sebagai Madrasah Piloting, MTsN 1 Rembang Sukses Laksanakan AKMI 2022
Rembang – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Rembang telah selesai menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tahun pelajaran 2022/2023 yang dilaksanakan di Laboratorium Komputer madrasah bagi peserta didik yang menjadi sasaran yaitu kelas VIII, Rabu, (28/9).
Kegiatan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) ini merupakan tindak lanjut dari di tunjuknya MTsN 1 Rembang sebagai salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Rembang yang menjadi Madrasah Piloting AKMI Tahun 2022 oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Rembang.
Pelaksanaan AKMI di MTsN 1 Rembang, yang terbagi menjadi 2 (dua) gelombang yang dilaksanakan selama 4 hari mulai 24 s.d 28 September 2022 menggunakan moda semi online. Untuk hari pertama materi yang diujikan adalah literasi membaca dan literasi numerasi dan hari kedua materi literasi sains, literasi sosial budaya dan profil keunggulan.
Gelombang I (satu) diikuti oleh 150 peserta didik yang terdiri dari 3 (tiga) server 2 sesi, sedangkan gelombang II (dua) diikuti oleh 141 peserta didik terdiri dari 3 server dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 s.d. 09.30 WIB yang diikuti oleh peserta didik kelas VIII A sampai VIII I berjumlah 291 peserta didik. Sementara sesi kedua dilaksanakan pukul 10.00 sampai 12.00 WIB.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Rembang Akhmad Suhadak Solikin, S.Pd, M.Pd.I menjelaskan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh peserta didik madrasah jenjang MI, MTs dan MA sebagai alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri, sebagai madrasah piloting AKMI bisa terlaksana dengan baik.
“Alhamdulillah hari pertama sampai hari terakhir AKMI ini berjalan lancar. Terlebih karena sebelum pelaksanaannya peserta didik telah dibekali gladi bersih dan tips mengerjakan tipe dan soal literasi membaca dan numerasi, karena AKMI ini merupakan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh peserta didik madrasah jenjang MI, MTs dan MA sebagai alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Untuk itu, panitia berusaha semaksimal mungkin sebagai salah satu madrasah piloting,” ujar Suhadak.