Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan Berjabat Tangan (Musafahah)
Dalam pendidikan kita tidak hanya harus fokus pada pengembangan akademi atau kognitif, menjadikan anak pandai dan mahir dalam teknologi saja tidaklah cukup. Karakter baik juga perlu ditanamkan pada anak. Sehingga anak dapat memahami (kognitif), merasakan dan membuat keputusan (afektif), serta dapat menerapkan dalam kehidupan (psikomotor).
Pendidikan Karakter adalah upaya sadar dan terencana untuk menumbuhkan nilai-nilai perilaku baik individu yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan berdasarkan aturan yang berlaku dalam masyarakat dan negara.
Pendidikan karakter di madrasah dapat dibentuk melalui pembiasaan-pembiasaan secara terprogram dan tidak terprogram melalui kegiatan rutin dan insidental. Pembiasaan–pembiasaan tersebut diharapkan munculnya nilai-nilai karakter yang tertanam pada diri anak.
Salah satu pembiasaan pendidikan karakter yang telah diterapkan di MTsN 1 Rembang adalah Berjabat Tangan (Musafahah) sesuai dengan mukhrimnya. Setiap pagi peserta didik akan disambut oleh bapak/ibu guru dan karyawan untuk mengucapkan salam dan musafahah.
Adapun manfaat dari musafahah adalah menumbuhkan kelekatan antara pendidik dan peserta didik, sehingga secara emosional akan menciptakan hubungan yang harmonis. Budaya bersalaman adalah upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan nilai karakter di lingkungan madrasah dan juga dapat membentuk perilaku dan budi pekerti yang baik bagi peserta didik, juga dapat menanamkan sikap sopan dan hormat kepada guru dan orang yang lebih tua. (FNH)